Derita Sang Pemulung

Derita Sang Pemulung (Ku Juga Manusia)
Terkadang terlintas rasa iba saat melihat mereka yang sangat jauh berbeda dengan apa yang kita miliki, tetapi terkadang pula karena alasan itu membuat sebagian manusia merasa sombong, merasa sudah memiliki segalanya, merasa lebih baik dari orang itu, bahkan masih banyak diantara kita yang berpikir bahwa pekerjaan menjadi seorang pemulung itu sangat menjijikkan.

Kita pakai baju dan sepatu mewah, tetapi mereka menggunakan baju yang sobek dan tanpa alas kaki, kita duduk diatas empuknya sofa mobil, tetapi mereka berjalan kaki dan menarik gerobak bututnya, kita membuang SAMPAH disembarang tempat, dan merekalah yang membersihkannya. Akan tetapi masih banyak sikap diantara kita semua yang memandang rendah dan hina atas pekerjaan mereka. Apakah mereka yang sering berada ditempat kotor itu tidak pantas untuk dihargai? apakah mereka tidak berhak berbagi derita untuk menerima secuil kebahagiaan dari kita yang lebih punya?, sang pemulung juga manusia, sama seperti kita hamba Tuhan yang butuh Cinta bukan penghinaan.

Tulisan ini saya kutip dari kehidupan mereka sehari-hari, dan pekerjaan itu bukanlah yang mereka mau, Tuhan memberikan tangan dan kaki yang sehat. Jadi akan jauh lebih baik saya (mereka) gunakan untuk bekerja sebagai pemulung dari pada menjadi seorang pengemis yang hanya mengharapkan belahan kasihan dari orang lain.


DERITA SANG PEMULUNG (ku juga manusia)

Bertabur rasa gundah gulana
Melangkah harus kearah mana
T'lah hilang satu rasa dan asa
Berganti menjadi sejuta prahara dan derita

Tatapan jauh tak terlihat indah
Kosong bagai genta tak terpecah
Derita bagai sebuah anugerah
Tertoreh pada jiwa yang kian melemah

Apakah kehidupan bak fatamorgana?
Janji kebahagiaan hanya buaian semata
Berjuang, berkorban demi asa dan cita
Tapi derita selalu mendera dijiwa

Haruskah keterpurukan selalu mendera
Meskipun gurat-gurat derita terlihat nyata
Ku juga manusia, hamba TUHAN
Yang juga butuh CINTA, bukan penghinaan

Bila cindai indah dihiasi kabut misteri
Mengapa senyum itu menjauh dari hati
Ku hanya insan yang butuh dihargai
Ingin kasih, bukan tuk' dicaci dan dijolimi

Mungkin aku hina.....
Mencari nafkah dilahan kotor
Tapi ku punya hati mulia
Tak' seperti mereka, bersih tapi jiwa Koruptor

Oleh: Devy Indriyani
June 13, 2015


Semoga tulisan dengan secarik syair diatas dapat menginspirasi sahabat semua pecinta SAHABAT BLOGGER 77 untuk lebih bisa berbagi, memberi dan menyisihkan sedikit apa yang mereka butuhkan, dan sadarlah apa yang Anda buang hari ini dapat memberikan sejuta manfaat buat mereka yang membutuhkan. Salam sayang selalu..!!

No comments:

Post a Comment